CATAT REKOR MURI RONTEK GUGAH NAGARI PACITAN

Irama dan musik rontek yang biasa terdengar saat bulan puasa mungkin sudah biasa. Namun, bagaiman jika alat tabuh dari bambu ( Thethek )  itu disuarakan oleh ribuan orang dengan paduan harmoni musik nan indah.

Seperti yang dilakukan Ribuan peserta pagelaran rontek di alun-alun Pacitan, yang bertajuk ” Rontek Gugah Nagari ” Sabtu (8/10/2011) sore. Yang diikuti peserta terbanyak 2.818 orang sekaligus memecahkan rekor MURI (museum rekor dunia Indonesia) dengan nomor register 5116.

Pemecahan rekor ini luar biasa, apalagi melibatkan pelajar, karena biasanya alat musik ini hanya dimainkan oleh orang tua, tetapi kali ini semua membaur pada sebuah kebudayaan “ terang senior manager MURI Paulus Pangka.

Sore kemarin piagam penghargaan atas rekor tersebut diberikan MURI kepada Bupati Indartarto.

Sebenarnya dalam event yang dikonsep “ Pesta Kesenian Rakyat” , kementerian Kebudayaan & Pariwisata “ Jero Wacik “ diJadwalkan hadir, namun batal datang menteri asal Singaraja, Bali, itu diwakili Prof. I Gede Pitana, kepala pengembanagan Sumberdaya kebudayaan pariwisata.

Menurut Pitana Prinsip pelestarian kebudayaan terdiri atas tiga kompenen, yakni : Perlindungan , Pengembanagan, & Pemanfaatan “ Kita Memiliki Kebuadayaan yang sangat kaya. Salah satunya Thethek seperti yang ada di Pacitan. Artinya pemecahan rekor MURI ini sebagai bentuk peleatarian budaya “ Terangnya.

Hal ini nampak dari peserta yang mengikuti rontek gugah nagari. Mulai dari siswa sekolah sampai masyarakat umum. Selain itu, keberadaan seni tradisional ini  diharapkan dapat mendukung promosi wisata yang sedang gencar dilakukan.

Seiring dengan promosi pariwisata melalui konsep pesta kesenian rakyat ini, kemarin Taman Hiburan Keluarga Wisata Pantai Teleng Ria ikut serta promosi pariwisata seluruh Unit El John Indonesia. dengan memamerkan hasil produksi batu fosil asli dari Pacitan. dan beberapa sarana promosi pariwisata melalu majalah Travel Club & Sri Wijaya .